Sejauh ini gue hidup, gue masih terus mempertanyakan dan memperjuangkan keyakinan idealisme yang gue punya. Apakah gue bisa hidup untuk mewujudkan apa yang gue cita-cita kan? tanpa mentor, tanpa privilege, dan tanpa uang yang banyak?
Gue tidak meragukan takdir, kekuatan doa untuk Tuhan, maupun kebaikan yang sudah gue lakukan. Gue mungkin masih meragukan tentang keyakinan diri gue sendiri yang terus membandingkan proses perjalanan orang lain. Mungkin secara tidak langsung dengan pencapaian yang telah mereka dapatkan seolah-olah itu adalah goals yang mereka dapatkan dalam pandangan gue. Belum tentu buat dia adalah sebuah goals. Mungkin sama seperti gue, orang mengira gue sudah layak namun yang gue inginkan, yang gue idealiskan bukan yang orang lain liat.
Gue masih struggling dengan proses itu.
Comments
Post a Comment