Cara Memilih Saham untuk Pemula

Sebelumnya gue udah buat artikel mengenai saham lainnya :

Sekarang pembahasannya adalah bagaimana cara gue memilih saham hingga gue nabung disaham tersebut :

1. List Daftar Saham

Balik ke tujuan nabung saham seperti apa. Tujuan menabung saham gue adalah untuk jangka panjang atau untuk jangka 5-7 tahun. Maka gue akan mencari perusahaan yang sudah berdiri puluhan tahun dan perusahaan yang rajin membagi deviden tiap tahunnya. Rumusnya, capital gain + deviden. 



2. Membaca Grafik

Hal pertama yang gue liat adalah memperhatikan grafik berdasarkan time frame yakni perlima tahun sampai pertujuh tahun. Jika ada kondisi down secara beraturan maka gue harus riset apa yang sedang terjadi saat itu, termasuk ketika perusahaan itu memiliki garis turun yang tajam. Aktivitas yang terjadi pada grafik bisa dapat dinilai secara mudah meski perlu riset lebih dalam lagi. Namun gue akan menghindari perusahaan jika harga ditahun ini sama dengan harga di lima tahun kebelakang. 

3. Membaca tren harga dalam sebuah grafik saham

Ada tiga jenis tren harga saham, yaitu bullish (tren naik), bearish (tren turun), dan sideways (tren menyamping) :

  • Tren bullish: Pergerakan harga mencetak rekor harga tertinggi (hight) yang semakin lama semakin tinggi.
  • Tren bearish: Pergerakan harga mencetak rekor harga terendah (low) yang semakin lama semakin rendah.
  • Tren sideways: Pergerakan harga hanya naik-turun saja dalam suatu kisaran terbatas yang cukup sempit.

4. Membaca support-resistance harga dalam grafik saham

Istilah support dan resistance merujuk pada patokan harga dan ini penting untuk dipelajari pada saat membaca grafik saham. Support yang dimaksud merupakan penanda batas bawah di mana harga di masa lalu cenderung berbalik dari menurun menjadi naik. Sedangkan resistance merupakan penanda batas atas di mana harga cenderung berbalik dari naik menjadi turun.

5. Membaca momentum pergerakan harga 

Untuk mendapatkan momentum ini perlu peka dengan ekonomi makro maupun berita panas yang sedang terjadi. Bisa untuk perusahaan yang kita investasikan bisa juga untuk calon perusahaan yang akan kita investasikan karena melihat momentum harga dalam garis cantik saja tidak cukup. Jangan sampai terjebak karena "rumus dari garis-garis" yang orang lain juga pelajari.

6. Fitur Alert & Auto Buy

Karena gue pakai aplikasi StockBit untuk jual-beli saham maka fitur Set Alarm ini sangat membantu gue dalam membeli saham. Ketika harga sudah mencapai angka yang gue targetkan (harga bawah) maka StockBit akan memberikan notifikasi dari settingan yang udah gue buat. Begitu juga dengan fitur Auto Buy yang ada di StockBit. Ketika gue set harga yang gue inginkan maka StockBit akan melakukan pembelian secara otomatis di angka yang sudah gue setting.

Gimana ada pertanyaan? Coba komen bagaimana strategi kamu dalam mencari perusahaan yang ok buat diinvestasikan... Sankyuuu. 

Comments