Bijak itu Anda.

Minyak sawit adalah minyak nabati yang dapat dikonsumsi, berasal dari daging buah kelapa sawit. Sabun, Deterjen, Lipstick, Pizza, Mie, Shampoo, Ice Cream, Margarin, hingga biodiesel menggunakan bahan baku minyak sawit. Mungkin anda tidak menyadari nya berapa besar anda mengkonsumsi minyak sawit disetiap hari nya. Kelapa sawit hanya tumbuh di daerah tropis saja dan kini Indonesia telah yang menjadi produsen terbesar didunia. Pada Negara India, China, Indonesia, dan Eropa adalah merupakan konsumen utama minyak sawit.

Minyak sawit merupakan bahan baku yang unik di banyak produk, dikarenakan banyak sekali manfaat nya dengan harga relatif murah, minyak yang serba guna, menghasilkan minyak yang lebih unggul, dan menghasilkan minyak yang paling banyak. Itu menjadikan mengapa kita masih bergantung dengan perkebunan kelapa sawit.

Namun kita harus menyadari dampak yang terjadi terhadap lingkungan. Apa kita akan diam begitu saja? Di beberapa daerah, budidaya kelapa sawit telah menyebabkan bahkan menjadi penyebab utama deforestasi. Deforestasi menjadi penyebab utama yakni dikarenakan mengalih-gunakan fungsi hutan yang sebenarnya. Pengawahutanan atau Penghilangan hutan atau penggundulan hutan atau deforestasi adalah hal yang keji. Bagaimana tidak? Deforestasi yang dilakukan kini semakin tidak menghati-nuranikan HAK hidup makhluk hidup. Tak terhitung luas hutan di Indonesia habis untuk digantikan dengan perkebunan kepala sawit. Alasan dan latar belakang nya untuk mensejahterakan perekonomian. Perkebunan kelapa sawit bukan HUTAN dan bukan pula Kekayaan Alam di Indonesia. Mungkin saja masih terlihat mulia namun dari sisi manakah menjadi hal positive jika itu tetap merugikan.

Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia terus meningkat dari tahun 1980-an hingga sekarang. Ironis nya, perkebunan kelapa sawit di indonesia dimiliki sebagian besar oleh perusahaan besar swasta. Jika Perusahaan tersebut berhenti untuk mengeluarkan produk mereka, kita secara tidak langsung akan mengganti minyak sawit dengan minyak nabati yang lainnya. Mari bayangkan sejenak, jika kita mengganti Minyak Sawit dengan Minyak kedelai yang juga merupakan minyak nabati berarti kita membutuhkan banyak pertimbangan. Minyak nabati yang lainnya belum tentu menghasilkan minyak yang lebih banyak seperti minyak sawit. Selain kita membutuhkan pengganti minyak sawit, kita juga membutuhkan banyak lahan untuk menghasilkan banyak minyak.

Sustainable palm oil atau minyak sawit berkelanjutan tidak hanya membantu penekanan perkembangan perusahaan liar saja namun juga mengontrol penggunaan minyak sawit dengan baik. Memenuhi permintaan pangan global yang semakin meningkat, mendukung harga pangan yang terjangkau, mengurangi angka kemiskinan, melindungi lingkungan dan keanekaragamaan hayati, dan usaha perlindungan kepentingan sosial merupakan manfaat dari adanya minyak sawit berkelanjutan yang sudah tersetifikasi RSPO.

Dalam minyak sawit yang sudah tersetifikasi RSPO perusahaan kelapa sawit harus melalui beberapa tahapan yang menggunakan Prinsip dan Kriteria RSPO atau RSPO Principles dan Criteria yang menetapkan standar dimana perusahaan dapat mengklaim proses produksi minyak sawit berkelanjutan. Oleh sebab itu, solusi terbaik adalah dengan membeli produk-produk yang mengandung minyak sawit berlanjut atau sustainable palm oil. Lalu bagaimana cara nya?

Cara termudah yang bisa kita lakukan mulai dari sekarang adalah memperhatikan logo RSPO yang terdapat dalam semua produk yang berbahan dasar minyak kelapa sawit.  Dengan memperhatikan Logo yang ada disetiap Anda ingin membeli barang yang berbahan dasar minyak sawit, Anda kini menjadi Konsumen Bijak. Hanya dengan memperhatikan itu Anda menyelamatkan dan menekan perkembangan perusahaan sawit yang semakin liar disetiap tahun nya.


Namun tidak cukup untuk yang berbahan dasar miyak sawit saja! Semua produk yang pasti menggunakan berbahan dasar yang cukup berdampak pada lingkungan, juga perlu diperhatikan. Mari kita atasi permasalahan ini bersama dengan menjadi konsumen yang bijak!




Comments