Teknologi dan Infrastruktur E-Bisnis


Konsep Dasar E-Business

Pengertian e-business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis.

https://www.slideshare.net/DewiYuningsih/e-business-dan-ecommerce-33398549?next_slideshow=2

Definisi Umum Bisnis
Adalah suatu aktivitas baik dilakukan perseorangan atau kelompok (biasanya kelompok) untuk mencapai sebuah tujuan tertentu (profit = uang). Jadi dapat dikatakan bisnis adalah kegiatan untuk mendapatkan penghasilan. Menurut bahasanya sendiri bisnis berasal dari kata busy artinya sibuk atau business yang berarti kesibukan. Artinya semua orang yang terlibat dalam bisnis pasti sibuk untuk mengurus usahanya agar mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Bisnis itu sendiri dilihat dari barang dagangannya ada 2 hal yaitu barang real nyata dan jasa.


http://rocketmanajemen.com/pengertian-bisnis/


Teknologi Pendukung Bisnis
  • Terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, komunikasi, manajemen database, dan teknologi pengolahan informasi lainnya yang dipergunakan dalam suatu sistem informasi yang berbasiskan komputer.
  • Interaksi yang dinamis dari sistem informasi berbasis komputer dengan telekomunikasi sebagai tulang punggungnya.
  • Teknologi Hardware komputer, termasuk mikrokomputer, server berukuran menengah, dan sistem mainframe besar, serta alat-alat input, output dan media penyimpanan yang mendukung.
  • Teknologi Software komputer, termasuk software sistem operasi, pencari Web, alat pembuat software, dan software aplikasi untuk bisnis seperti untuk manajemen hubungan pelanggan dan manajemen rantai pasokan.
  • Teknologi jaringan komunikasi, termasuk media telekomunikasi, prosesor, dansoftware yang dibutuhkan untuk menyediakan akses kabel dan nirkabel, serta dukungan untuk jaringan internet dan jaringan pribadi berbasis Internet, seperti Intranet dan ekstranet.
  • Teknologi Manajemen Sumber Daya, termasuk software sistem manajemen database untuk mengembangkan, mengakses dan memelihara database organisasi.

Lima area pengetahuan yang perlu bagi pemakai (end user)  dalam rangka memahami sistim informasi adalah:

1. Konsep dasar. Pemakai harus terbiasa dengan komponen dan jenis sistim informasi yang ada. Tetapi mereka juga harus terbiasa dengan teori tentang sistem secara umum dan teori tentang pengolahan informasi ( mesin dan manusia).


2. Teknologi Informasi. Pemakai  perlu memahami teknologi, tepatnya, teknologi informasi mengenai perangkat keras,perangkat lunak,telekomunikasi,database management, dan bagaimana semua unsur-unsur ini  berinteraksi dalam suatu proses secara dinamis dalam perubahan yang terjadi dengan sangat cepat, pengembangan, dan cara yang baru dalam melakukan bisnis.


3. Aplikasi Bisnis. Bagaimana sistim informasi diimplementasi-kan dalam kegiatan bisnis dengan permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan yang terlihat . Pemakai yang  terlatih mempelajari kedua-duanya, baik tentang bagaimana cara menggunakan sistim informasi untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada dan juga untuk mulai menggunakan (aplikasi bisnis bergerak dibidang apa??)


4. Proses Pengembangan. Pemakai Sistem Informasi harus mengetahui   konsep dasar tentang pemecahan masalah dan pengembangan. Di sini kamu perlu menjadi terbiasa dengan metodologi pendekatan sistem , daur hidup pengembangan sistem, dan membuat prototip (mengembangkan sistem yang lama ke yang baru)


5. Mengelola tantangan. Bagaimana para manajer menggunakan sumber daya Sistem Informasi sebagai suatu kunci untuk berhubungan dengan pemakai. Terlebih lagi, pengetahuan tentang  manajemen perlu dikuasai oleh masing-masing pemakai , karena IT menuntut pemakai akhir dapat membuat keputusan yang mandiri dalam mendukung pencapaian sasaran perusahaan secara keseluruhan (mengetahui target keinginan pasar).
Internet dan teknologi serta aplikasi yang terkait membuat perubahan drastis dalam cara orang bekerja dan mengoperasikan bisnis , dan bagaimana teknologi informasi mendukung kegiatan operasi bisnis dan aktivitas kerja para pemakai.


1. Bisnis dengan cepat akan berubah menjadi perusahaan e-business:

  • Internet dan jaringan serupa Internet didalam perusahaan (intranets), dan jaringan antar  peru-sahaan dan mitra dagangnya (extranets) akan menjadi infrastruktur Teknologi Informasi yang utama dalam mendukung kegiatan operasi bisnis dari sebagian besar perusahaan.
2. Perusahaan e-business bersandar pada teknologi seperti diatas karena:
  • Rekayasa kembali dan revitalisasi proses bisnis internal
  • Menerapkan sistem perdagangan elektronik antara perusahaan  dengan para penyalur dan pelanggan mereka.
3. Meningkatkan kerja sama antara berbagai Tim bisnis dan kelompok kerja yang ada dalam perusahaan:
  • Didefinisikan sebagai penggunaan Teknologi Internet kedalam jaringan kerja dan pemberda-yaan proses bisnis, perdagangan secara elektronik, komunikasi dan kerja sama/kolaborasi dalam perusahaan(internal) serta dengan pelanggannya, para penyalurnya, dan stakeholders bisnis lainnya.
https://riankostans.wordpress.com/sistem-informasi-dalam-dunia-bisnis/

Definisi E-Bisnis

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
 E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.


Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya, yaitu :
1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis).
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen).
3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen
    yang lain).
4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau
    perusahaan).
5. Intrabusiness e-business (perdagangan dalam lingkup intranet perusahaan yang
    melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi).


Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research, telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam internet, termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.


Tahapan E-business
 Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya sebagai berikut:
1. Mendayagunakan komputer
2. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
3. Membangun dan mendayagunakan web
4. E – commerce


Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian e-commerce dan e-business apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang hal tersebut menjadi tidak sistematis. Hal ini dikarenakan kebingungan dalam menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik.


Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah social lainnya. Selain dari perbedaan yang dimiliki oleh keduanya, ternyata keduanya juga memiliki persamaan tujuan yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.


Definis e-business dari berbagai macam sumber:


- E-business adalah sebagai suatu gabungan yang kompleks dari proses bisnis, aplikasi perusahaan, dan struktur organisasi yang diperlukan untuk membuat model bisnis mempunyai kinerja yang tinggi. (Ravi Kalakota. e-Business 2.0: Roadmap for Success. Addison-Wesley Professional. 2000).

- Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)

- E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)

- E-business adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan dari suatu bisnis. (http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)

- Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall)
https://www.kompasiana.com/alansharyhasan/pengertian-e-bisnis-logistik_561b7b76f19273cb098b4567
https://antaresbugi.wordpress.com/2011/12/20/jenis-jenis-e-business/





Penerapan dan perkembangan e bisnis di indonesia dan dunia


Penerapan E Bisnis di Indonesia dan dunia
Paradigma baru tentang E-Commece dan E-Business saat ini menjadi trend teknologi informasi yang digunakan tidak hanya oleh perusahaan - perusahaan besar di Indonesia, namun juga personal. Tak lain penggunaannya dimaksudkan agar dapat memperoleh prospek cemerlang khsusnya bagi perusahaan. Sehingga dengan menerapakan apa yang kami sebut sebagai E-Commers dan E-Busines ini meningkatkan tingkat efisiensi dan efektifitas dari perusahaan itu sendiri. Memperluas jangkauan dan yang paling penting adalah adanya legitimasi dari public.


Perkembangan internet di abad ke - 20 menyebabkan kelahiran suatu pasar elektronik atau disebut e-marketplace perdagangan elektronik (e-commerce). di Indonesia sendiri pengaruh dari Sebuah e-marketplace menyediakan ruang virtual di mana penjual dan pembeli perdagangan dengan satu sama lain seperti di pasar tradisional. Berbagai jenis transaksi ekonomi dan membeli dan menjual barang dan jasa, serta pertukaran informasi, mengambil tempat dalam e-marketplaces. E-marketplaces telah menjadi tempat alternatif untuk trading. Akhirnya, e-marketplace dapat berfungsi sebagai agen informasi yang memberikan pembeli dan penjual dengan informasi tentang produk dan peserta lain di pasar. Fitur-fitur ini telah membentuk kembali ekonomi dengan mempengaruhi perilaku pembeli dan penjualan.


Electronic Commerce sebagai suatu cara untuk melakukan aktifitas perekonomian dengan infratuktur Internet memiliki jangkauan penerapan yang sangat luas. Seperti halnya Internet, dimana siapapun dapat melakukan aktifitas apapun termasuk aktifitas ekonomi, e-commerce memiliki segmentasi penerapan yang luas.Secara garis besar, e-commerce saat ini diterapkan untuk melaksanakan aktifitas ekonomi business-to-business, dan business-to-consumer.


Dalam satu rangkaian bisnis, baik didalamnya adalah rangkaian distribusi, dengan kehadiran internet hal itu dapat menghubungkan segala aktifitas bisnis dengan bisnis lainnya. Tidak harus ia berada dalam ranah internet seperti dulu yang apabila menginginkan untuk menggunakannya harus menggunakan kabel atau lebih jelasnya hal tersebut akan dapat dilakukan diamanapun suatu aktifitas bisnis itu berada. Hal ini terjadi di dunia bisnis Indonesia. Dengan fasilitas yang diberikan internet telah banyak memberikan kontribusi besar bagi perubahan bisnis itu sendiri untuk mengubungkan langsung dengan para pemasok, walaupun itu juga penuh dengan resiko yang kami sebut sebagai minus doing business Kendati demikian, lepas dari posisi suatu organisasi atau perusahaan mengakibabtkan banyak peluang untuk digali bagi siapa saja tentang penawaran yang diberikan dengan pemamfaatan internet itu sendiri. Ini juga termasuk usaha memaksimalkan kompetifitas bisnis yang sebelumnya tidaak mencapai target. Ya, yakni memberikan informasi. Suatu contoh sebuah perusahaan bergerak dalam bidang obat-obatan kalbe farma merubah dan menggeser posisi bisnisnya dari distributor menjadi Value added provider dalam indsutri kesehatan di Indonesia, karena yang menjadi prosuk utama selaian kualitas dari apa yang ditawarkan adalah informasi. Karena dengan paket informasi itulah farma group bisa memperbaiki kinerja finansialnya. Dari tahun ke tahun, pengaruh


Internet dalam perekonomian semakin nyata. Perusahaan di seluruh dunia termasuk Indonesia mulai menggali keuntungan dan manfaat Internet dan mencoba menguasai pangsa pasar yang muncul akibat adanya Internet ini. Layanan busines-to-consumer yang diberikan melalui Internet secara langsung mengalami banyak pergeseran.


Seperti One-Way Marketing-perusahaan yang memiliki system aplikasi berbasis internet(website)memiliki mekanisme dan koridor yang mencolok untuk mempulikasikan brousur guna mendorong  strategi dalam pemasaran satu arah. Masyarakat di Indonesi selain juga banyak menganalisi bagaimana kualitas dan kuantitas sebuah prosuk dari perusahaan, mereka juga membandingkan apa yang diberikan dalam layanan internet di perusahaan itu sendiri. Termasuk Pemesanan melalui web. Tersedianya transaksi web yang aman tanpa adanya minus doing business memungkinan suatu perusahan untuk membolehkan konsumennya memesan produk langsung melalui web. Sebagai efektisitas dan efisiensi seperti yang kami sebutkan sebelumnya. Selanjutnya yang paling mencolok dari pardigma ini adalah apa yang disebut relationship marketing. Karena tingkah laku pelanggan dapat dilacak dari web, pada saat masuk ke situs web perusahaan, perusahaan-perusahaan dapat melalukan suatu percobaan dengan metodologi ini sebagai perangkat untuk meriset pasar dan relationship marketing misalnya:

  • Survei melalui web.
  • Menggunakan web untuk membuat inferensi mengenai profil pembelian konsumen-Mengkustomisasikan produk dan layanan.
  • Mencapai kepuasan konsumen dan membangun loyalitas pelanggan

Contoh dari perusahaan yang memanfaatkan potensi interaktifitas Internet untuk melakukan terobosan hubungan konsumen adalah Firefly. Firefly telah menciptakan produk-produknya melalui teknologi web tracking. Yang dilakukan perusahaan distribusi audio dan video ini adalah secara literal menciptakan suatu produk yang khusus untuk setiap pelanggannya berdasarkan profil pelanggan dan kelakukan pembeliannya. Sebagai misal, seorang pembeli CD yang menyukai musik klasik mungkin akan dibuatkan perangkat audio dan video yang disesuaikan untuk mendengarkan musik klasik.Di Indonesia beperti JButik.com yang frame worknya dlakukan dan diselesaikan oleh Jogja Camp Jogjakarta juga menerapakan hal tersebut.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=70613&val=4879


Perkembangan E Bisnis di Indonesia dan dunia


Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat saat ini. Internet sudah dapat diakses oleh seluruh orang di semua negara dan pelosok sehingga ini memudahkan untuk mengetahui informasi jarak jauh bahkan sampai ke ujung dunia. E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web. Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,1 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan desember 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian di tahun 2000 an amerika dan eropa sudah mulai mengenmbangkan bisnisnya ke dunia online. Dan sudah booming waktu itu dan terus hingga seperti sekarang saat ini.

Untuk tahun sekarang e commerce sedang berkembang pesat di daerah asia tenggara, yang terutama adalah cina yang menjadi pemimpin e commerce terbesar di asia.
Dari data internet pada www.worldstats.com, dalam sepuluh tahun terakhir jumlah pengguna internet di dunia meningkat drastis, dari 0,4% pengguna di seluruh dunia, kini naik hampir 60 kali lipat di tahun 2008. Pengguna internet tahun 2008 1.565.000.000 atau sebesar 23,3 % dari jumlah penduduk di dunia. Dari 1,5 miliar pengguna internet saat ini, 41% berada di Asia, kemudian disusul Eropa 25% disusul Amerika Utara 16% dan Afrika dengan tingkat pengguna internet terkecil di dunia hanya 5.6%.


Besarnya pengguna internet di Asia sangat wajar mengingat jumlah penduduk di Asia lebih dari 55% penduduk dunia atau sebesar 3,7 miliar jiwa dari total penduduk dunia 6,7 miliar jiwa. Sedangkan presentase penetrasi terbesar pengguna internet terhadap total penduduk dunia masih dipegang oleh negara-negara di kawasan Amerika Utara yang mencapai 73,1% sedangkan penetrasi pengguna internet di Asia baru mencapai 17,2%.


Dengan trend pertumbuhan internet dalam beberapa tahun terakhir ini, Indonesia menjadi pangsa pasar pengguna internet yang sangat potensial. Diperkirakan untuk tahun 2008, 2009, 2010, trend pertumbuhan pengguna internet Indonesia akan meningkat rata-rata 20% dari awal tahun 2008 sekitar 25 juta pengguna, di akhir 2008 diperkirakan telah mencapai 30 juta pengguna atau baru 13% penduduk Indonesia yang menikmati fasilitas internet. Jauh dari penetrasi pengguna internet dunia yang mencapai 17,2% di Asia.


Krisis ekonomi yang melanda dunia dan berdampak pada perekonomian di Indonesia, tidak akan menghalangi pengaruh dari globalisasi teknologi dunia. Sebab dengan penerapan IT maka semakin besar peluang masyarakat untuk mengakses komputer dan jaringan internet beserta kandungan informasi di dalamnya.


Walaupun belum mampu melayani seluruh rakyat Indonesia, tetapi prosentase masyarakat yang akan terlayani akan jauh lebih besar dari keadaan sekarang ini sebab dari data yang ada dari Internet Indo Data Centra Indonesia (IDC) pada tahun 2008 pengguna internet di Indonesia sekitar 25 juta atau sekitar 10,5% dari total penduduk.

https://imersmuda.com/perkembangan-e-commerce-di-dunia-saat-ini/




Infrastruktur E Bisnis

Definisi infrastruktur e bisnis
Adalah arsitektur yang terdiri atas hardware, software, conten, dan data yang digunakan untuk mengantarkan pelayanan e-bisnis kepada pegawai, pelanggan, dan partner.
Infrasturktur e-bisnis ini mereferensi pada kombinasi hardware seperti server dan client pada sebuah organisasi, juga membutuhkan jaringan dalam menghubungkan hardware dan aplikasi software yang digunakan dalam mengantarkan layanan e-bisnis kepada pegawai, pelanggan, dan partner.
http://ayucahyanif.student.telkomuniversity.ac.id/infrastruktur-e-bisnis/


Komponen infrastruktur e bisnis
Untuk komponen infrastruktur, terdapat 10 pertimbangan yang dapat membantu perusahaan untuk membangun infrastruktur e-business yang efektif, yaitu :


Fill in your skills gaps

Menemukan talenta yang menguasai e-business merupakan tantangan perusahaan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan harus senantiasa menjaga agar tetap memperoleh sumber daya yang memiliki keahlian yang kritis ini.

Plan for the future

Telah menjadi cerita sehari-hari bahwa sistem e-business senantiasa tidak mampu beroperasi karena kapasitas sistem telah digunakan melebihi syarat yang ditentukan. Masalah performansi dan ketidakcukupan kapasitas sistem ini akan membuat pelanggan beralih dari perusahaan, menghambat pertumbuhan, meningkatkan biaya serta membuat perusahaan tidak kompetitif. Tahap identifikasi desain dan ukuran kemampuan sistem adalah masalah awal yang harus direncanakan terlebih dahulu untuk mengurangi biaya siklus hidup proyek dan resiko dimasa yang akan datang.

Prepare for emergencies

Perusahaan harus memiliki pengalaman yang cukup terhadap penanggulangan bencana serta kelanjutan bisnis dengan cara mengidentifikasi proses bisnis kritis yang harus dilaksanakan pada saat darurat serta membangun perencanaan yang dapat membantu mengendalikan situasi yang mempunyai potensi membahayakan perusahaan.

Get a health checkup for your systems

Tenaga ahli dari luar perusahaan dapat menilai sistem e-business dan membantu perusahaan utuk menentukan kemampuan dan batasan infrastruktur, membandingkannya dengan kebutuhan saat ini dan dimasa mendatang serta membuat roadmap untuk menuntun arah yang akan dituju oleh perusahaan.
Konsultan akan membantu perusahaan untuk mengerti dampak teknologi baru, aplikasi serta pertumbuhan teknologi yang sangat cepat untuk diterapkan pada lingkungan perusahaan agar diperoleh efisiensi yang optimal.


Secure your investment and protect your customers

Keamanan dan privasi adalah masalah yang kritis bagi perusahaan yang menerapkan e-business. Menjalankan e-business yang aman memerlukan pengalaman dan pengetahuan yang biasanya diperoleh diluar perusahaan untuk melindungi sistem e-business dari hacker, virus atau internet intruders.

Find a place to put all your data

Teknologi Storage Area Network (SAN) yang cepat, handal dan setiap saat menyediakan media penyimpanan data akan dapat membantu memperluas kesempatan bisnis dan posisi bersaing karena mempermudah mengelola informasi yabg dimiliki perusahaan.
Dilain pihak, SAN seringkali sangat kompleks, membutuhkan SDM yang berpengalaman untuk merencanakan, mendesain, melakukan pengujian, mengimplementasikan dan menjalankannya.


Establish a solid network foundation

Pada infrastruktur e-business, jaringan adalah pondasi yang memungkinkan untuk menjalankan bisnis perusahaan. Sumber daya manusia yang handal diperlukan untuk mengelola arsitektur, teknologi, operasional dan perangkat yang diperlukan untuk meningkatkan performansi dan ketersediaan kebutuhan

Know before you go

Berbagai perubahan yang signifikan pada lingkungan IT, khususnya yang memberikan efek pada operasi yang kritis, memberikan situasi yang sangat beresiko tinggi. Dengan banyaknya hal yang menjadi taruhan, melakukan pengujian terhadap kecukupan infrastruktur sebelum mengimplementasikannya akan menjadi sebuah investasi dimasa yang akan datang. Karena jika sistem gagal pada saat diimplementasikan, akan menghilangkan pendapatan, produktifitas, pelanggan, ketidakpuasan pengguna dan penggunaan sumber daya tambahan untuk mengembalikan kondisi aplikasi dan infrastruktur seperti semula

Improve system availability

Perusahaan yang menerapkan e-business dengan baik akan senantiasa melakukan pemeriksaan secara seksama terhadap hardware, infrastruktur jaringan dan aplikasi yang digunakan untuk membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dan untuk menghasilkan 100% ketersediaan sistem.

Delegate non-critical tasks

Menyerahkan kepada tenaga profesional dari pihak ketiga untuk mengelola fungsi dan proses tertentu sehingga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan waktu dan sumber daya untuk berkonsentrasi pada bisnis utama perusahaan. Beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga merupakan fungsi yang rutin atau standar, yaitu manajemen aset, helpdesk hingga operasional jaringan.

Karakteristik infras e bisnis


Compatibility 
adalah kemampuan untuk membagikan berbagai macam informasi melalui komponen teknologi di dalam perusahaan secara menyeluruh. Compatibility ini membantu perusahaan untuk memberdayakan karyawan, menghasilkan data yang berisi informasi dan ketersediaan pengetahuan di dalam perusahaan.


Connectivity adalah konsep untuk menghubungkan semua pengguna, area fungsional dan aplikasi perusahaan yang memungkinkan untuk berbagi informasi sehingga berdampak pada perluasan implementasi aplikasi. Informasi yang dibagi oleh pengguna disediakan oleh berbagai aplikasi yang dimiliki perusahaan dimana aplikasi ini sedikit banyaknya akan bernilai jika aplikasi dibentuk dan digunakan sebagaimana yang diinginkan oleh perusahaan.


Modularity. Modularitas akan memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk membangun aplikasi baru dengan cepat dan memodifikasi aplikasi eksisting berdasarkan konsep dimana aplikasi perangkat lunak lebih mudah dikelola ketika rutinitas yang dibutuhkan dilaksanakan dengan menggunakan modul terpisah.


Highly-skilled IT personnel, merupakan bagian yang sangat penting bagi implementasi aplikasi. Profesional ini mengetahui bagaimana menggunakan sumber daya IT yang dimiliki perusahaan dan teknologi lain diluar perusahaan. Profesional IT juga memiliki pengetahuan mengenai bisnis proses perusahaan yang digunakan untuk menerapkan aplikasi baru maupun aplikasi bisnis eksisting yang dapat mendukung strategi bisnis perusahaan. 
https://shafwan.wordpress.com/2007/11/13/membangun-infrastruktur-e-business-yang-efektif-dan-selaras-dengan-strategi-bisnis-perusahaan/ 


Ereadiness

E-readiness turut mempengaruhi kesuksesan program pendidikan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses akademik (Kaur & Abas, 2004). Pengertian e-readiness berbeda dari satu peneliti dengan peneliti yang lain. E-readiness merupakan tingkat dimana masyarakat disiapkan untuk berpartisipasi dalam teknologi yang dapat membantu untuk membangun menuju masyarakat yang lebih baik (dalam Waryanto, 2010). Menurut Borotis & Poulymenakou (2004), e-readiness merupakan kesiapan mental atau fisik suatu organisasi untuk suatu pengalaman atau tindakan e-learning(dalam Priyanto, 2008). Hampir sama dengan pendapat oleh Dada (2006) yang menyatakan bahwa e-readiness merupakan tingkat dimana masyarakat siap untuk mendapatkan keuntungan yang bisa didapatkan melalui teknologi informasi dan komunikasi.Sedangkan, menurut Choucri dkk. (2003), e-readiness merupakan kemampuan untuk mengejar kesempatan menciptakan suatu nilai dengan difasilitasi oleh penggunaan internet. Rosenberg (2000) menyatakan bahwa e-readiness merupakan instrumen yang efektif untuk mengevaluasi efektivitas e-learning (dalam Priyanto, 2008).Dalam hal ini, e-readiness dipandang sebagai alat yang menuntun perjalanan pengembangan e-learning dari tahap analisis sampai pada tahap evaluasi. Secara umum, e-readiness merupakan kesiapan dan kemauan seseorang untuk terlibat dalam sistem pendidikan e-learning. Komponen e-readiness ini akan dibahas lebih lanjut.

Komponen E-Readiness


Terdapat beberapa hal yang harus dipenuh agar seseorang dapat dikatakan siap mengikuti e-learning. Miller (2005) menemukan bahwa pelajar perlu memiliki kemampuan teknologi dan kemampuan SDL agar dapat berfungsi secara maksimal dalam lingkungan pembelajaran e-learning. Survei Distance Education Online Symposium listserv (DEOS-L) menetapkan bahwa terdapat dua komponen utama dari kesiapan pelajar agar dapat sukses dalam e-learning, yaitu technical readiness dan self-directed learning readiness. Masing-masing komponen tersebut terdiri dari knowledge, attitudes, skills, dan habits. 

Keempat komponen ini dapat disingkat sebagai KASH (Guglielmino & Guglielmino, 2003). Knowledge, merupakan bagian pertama, menyediakan informasi dasar yang diperlukan. Individu mungkin memiliki pengetahuan untuk melakukan sesuatu tetapi dia memilih untuk tidak melakukannya. 
Attitudes merupakan bagian kedua: perasaan, kepercayaan dan kecenderungan berperilaku seseorang yang berasal dari bawaan maupun lingkungan yang memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku. Meskipun knowledge dan attitude individu memiliki dasar yang baik bagi self-directed learning, hal tersebut tidak dapat dilakukan tanpa adanya skill. Saat knowledge, attitude, dan skill telah dimiliki, pembentukan habit yang positif dapat mendukung suksesnya e-learning seseorang (Guglielmino & Guglielmino, 2003).
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25861/Chapter%20II.pdf;jsessionid=39F61E7CDCB143A24584CACFB1A86C4F?sequence=4




Tehnical Infrastruktur e bisnis

I. Perangkat keras jaringan infrastruktur e bisnis

     Selain tool perangkat lunak, ada pula tool yang berwujud perangkat keras (hardware). Khusus untuk tool seperti ini, biasanya memiliki harga yang tidak murah. Pemilik sistem kadang mengabaikan pengadaan perangkat ini dikarenakan perangkat lunak untuk keamanan sistem telah dirasa cukup. Alasan lain yang sering dikemukakan adalah karena demi mendapatkan keuntungan, pengeluaran berlebih atas pembelian perangkat keras yang mungkin beberapa fungsinya telah cukup digantikan oleh perangkat lunak yang lebih murah menjadi dibatasi atau ditiadakan.


     Perlu disadari, pc atau perangkat yang di pasang piranti lunak keamanan kadang kala kurang optimal dalam menjalankan fungsinya. Karena sering pula, pc tersebut dipakai bersama / dioperasikan dengan piranti lunak lainnya. Penurunan performa dapat terjadi oleh karena penyebab yang telah disebutkan diatas. Melalui perangkat keras yang secara khusus didekasikan untuk menjaga keamanan sistem, hal ini dapat menjadi solusi yang lebih baik. Untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu atau tidak sesuai dengan tujuan keamanan sistem komputasi e-Business, maka diperlukan identifikasi perangkat keras apa yang sesuai untuk menangkal dari ancaman keamanan yang diperkirakan mungkin akan muncul.


  Untuk menjalankan e-business, maka dibutuhkan komponen berupa jaringan telekomunikasi yang nantinya akan menjembatani bisnis antara perusahaan dengan para konsumen ataupun melakukan operasi internal. Komponen tersebut terdiri dari beberapa jaringan komunikasi, diantaranya yaitu:



  • Local Area Network(LAN) menghubungkan beberapa komputer dalam suatu jaringan, dimana setiap komputer dapat mengakses data, berbagi data maupun peralatan lain (ex: printer) dalam area tertentu. Biasanya dalam lingkup area LAN adalah kantor/perusahaan. Seperti namanya Local, maka diperuntukkan hanya untuk area tidak luas dengan jarak 10 km. Topologi yg digunakan adalah topologi Star, Ring, & Bus.


  • Metropolitan Area Network (MAN) merupakan pengembangan dari LAN, dalam cakupan yang lebih luas (dalam satu kota). MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Penerapan MAN memiliki jangkauan 10 - 50 km.


  • Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan yang memiliki jarak sangat luas, radius mencapai sebuah negara atau benua.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=8424&val=576
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Infrastruktur_Teknologi_Informasi_dan_Perkembangan_Teknologi_Baru.pdf



II. Perangkat lunak e-bisnis


     Perangkat lunak sebagai tool dalam memberikan pertahanan keamanan pada sistem komputer adalah bukan merupakan issue yang baru di masa ini. Berbagai aplikasi perangkat lunak seperti antivirus, firewall,  anti spam dan sebagainya telah banyak beredar di dunia maya. Tujuan dari melakukan identifikasi atas perangkat lunak pada layer tool identification ini adalah untuk menemukan perangkat lunak yang dianggap sesuai sebagai solusi berbentuk tool yang kedepannya akan dimanfaatkan untuk menangkal dan menganalisa ancaman-ancaman keamanan yang timbul   mengancam infrastruktur e-Business yang tidak dapat diperkirakan kapan munculnya, bagaimana cara menyerangannya dan komponen atau bagian apa yang akan diserang.
Penggunaan perangkat lunak untuk mendukung infrastruktur e-bisnis :


1. Enterprise Resources Planning (ERP) adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan yaitu : Keuangan, Sumberdaya Manusia, Logistik.
Ketiga sumberdaya tersebut akan membentuk sistem informasi back office bagi perusahaan dalam rangka mendukung kegiatan bisnis utama. Adapun definsi ERP adalah “ Suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi baik Manusia, Uang, Material dan Manajemen dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi sehingga hanya dibutuhkan satu kali input data untuk setiap transaksi dan akan berpengaruh dengan fungsi lain didalam modul sistem informasi”.

Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
https://vhe4p00h.files.wordpress.com/2010/11/gambar1.jpg

Gambar 1. Konsep dasar ERP (Rashid et al. 2002)

Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan yang bertujuan untuk:

  •     Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
  •     Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
  •     Menghasilkan informasi yang real-time
  •     Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan 

2. Supply Chain Management (SCM) adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM memiliki keterkaitan secara langsung dengan ERP terutama dari sisi Logistik Perusahaan, pembelian dan hutang serta manajemen mitra.
Adapun definsi SCM adalah “ Suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material suatu organisasi”.
https://vhe4p00h.files.wordpress.com/2010/11/gambar2.jpg
Gambar 2. Model Supply Chain (A. T. Kearney, 1994)
SCM berusaha mencapai optimasi global. Merupakan proses untuk menemukan strategi terbaik bagi keseluruhan supply chain (systemwide). Adalah sangat menantang untuk mendesain dan mengoperasikan supply chain yang secara keseluruhan biayanya minimal, serta service levelnya terjaga.  Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
https://vhe4p00h.files.wordpress.com/2010/11/gambar3.jpg
Integrasi supply chain dilakukan untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas sepanjang supply chain sehingga dapat meningkatkan performasi anggota supply chain.

3. Customer Relationship Management (CRM) adalah merupakan aplikasi terpadu memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan agar dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat.
Adapun definsi CRM adalah “ Suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi meliputi manajemen para pelanggan dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa serta meningkatkan kualitas hubungan antara organisasi dengan pelanggan”.
https://vhe4p00h.files.wordpress.com/2010/11/gambar4.jpg
Gambar 3. Proses Bisnis CRM (Joko Nurjadi, 2008)

 https://vhe4p00h.wordpress.com/2010/11/26/aa/


4. Knowledge Management System (KMS) atau sistem manajemen pengetahuan adalah suatu sistem TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam pengertian sebuah sistem aplikasi yang mengkombinasikan dan mengintegrasikan fungsi untuk sebuah perlakukan kontekstual terhadap masing – masing pengetahuan eksplisit dan tasit, selama sebuah organisasi atau bagian organisasi tersebut menjadi target dari tindakan manajemen pengetahuan.
https://km0224.wordpress.com/2013/12/08/knowledge-management-system/


5. SAP (System Application and Product in data processing) merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
https://dedikurnia.wordpress.com/2009/07/09/apa-itu-sap/


Teknologi Komunikasi Data


Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Pemindahan data dan informasi diantara dua atau lebih device tersebut dilakukan dalam  bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data yang berupa kabel koaksial, fiber optic, microwave,dsb.

Ketika skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan untuk mengumpulkan data dan menyebarkan keputusan di area geografis yang tersebar luas. Komunikasi data memungkinkan komputer melaksanakan tugasnya.


Komunikasi data sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang didasarkan pada perencanaan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan adalah elemen kunci dalam program komunikasi data. Pengaruh paling dramatis pada komunikasi data bisnis adalah Internet. Perusahaan-perusahaan menerapkan teknologi internet secara internal, menciptakan suatu kemampuan yang dinamakan Intranet.


Model dasar komunikasi dapat juga menjadi dasar bagi diagram yang menunjukkan cara data dikomunikasikan melalui komputer. Seperti halnya komunikasi antar manusia, pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang sma seperti yang digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat menyediakan 24 saluran.


Agar sirkuit telepon dapat digunakan untuk komunikasi data, peralatan khusus harus disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut dinamakan Modem (modulator-demodulator). Modem mengubah sinyal-sinyal elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi sinyal-sinyal elektronik dari sirkuit telepom, dan sebaliknya.

https://jaringankomputerawal.wordpress.com/komunikasi-data-pada-teknologi-wimax/konsep-komunikasi-data-pada-perusahaan/

Pengelolaan dan pengembangan jaringan infrastruktur e bisnis

Pengembangan jaringan untuk infrastruktur e bisnis
Munculnya teknologi e-business merupakan era baru pengembangan bisnis perusahaan karena kebutuhan infrastruktur untuk menerapkan teknologi informasi tidak sama dengan teknologi infrastruktur sebelumnya. Hal ini disebabkan karena:

  • Pertama, layanan informasi tidak tergantung pada infrastruktur secara fisik seperti misalnya jaringan transportasi yang sangat penting bagi teknologi manufaktur yang masih tradisional. E-business menggambarkan pergantian dari aset secara fisik menjadi aset elektronik dan aset intelektual. Sebagai hasilnya, keperluan karyawan yang berpendidikan menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya.
  • Kedua, Teknologi informasi memungkinkan penyebaran aktifitas ekonomi. Pada teknologi manufaktur, proses produksi harus dilakukan pada satu lokasi agar dapat berlangsung secara ekonomis. Pada produksi yang memanfaatkan layanan teknologi informasi, hal tersebut dapat dilakukan meskipun berada pada lokasi geografis yang berbeda.
  • Ketiga, Teknologi informasi bukan merupakan modal insentif seperti teknologi manufaktur. Sebagai hasilnya, enterpreneur dapat masuk pada berbagai bisnis yang berhubungan dengan teknologi informasi dengan investasi teknologi yang kecil.
Oleh karena itu, strategi pembangunan infrastruktur e-business yang efektif merupakan cara yang penting untuk mendapatkan keuntungan yang lebih bagi perusahaan.
https://shafwan.wordpress.com/2007/11/13/membangun-infrastruktur-e-business-yang-efektif-dan-selaras-dengan-strategi-bisnis-perusahaan/


Pengalamatan ip versi 4 dan 6
● Alamat IP versi 4     Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.


● Alamat IP versi 6     Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.


Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.


Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.


Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.


Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.


IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.


Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Protokol yang menjadi standar dan dipakai hampir oleh seluruh komunitas Internet adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Agar komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, maka menurut aturan TCP/IP, komputer tersebut harus memiliki suatu address yang unik. Alamat tersebut dinamakan IP address. IP Address memiliki format sbb: aaa.bbb.ccc.ddd. Contohnya: 167.205.19.33


Format IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.

https://trisandiyana.wordpress.com/2011/09/21/adressing-atau-pengalamatan-pada-jaringan/

Konfigurasi alamat ip untuk pengembangan infrastruktur e bisnis
Saat anda mau setup konfigurasi IP addressing pada suatu komputer, anda bisa memilih apakah anda mau configure untuk menerima IP secara automatis atau memberikan IP address secara manual. Pada gambar dibawah menunjukkan property TCP/IP yang telah tersetup untukmenerima IP secara automatis baik IP dari skema APIPA ataupun IP dari DHCP server. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254. mulai Windows XP keatas, APIPA akan terinstall automatis jika dalam suatu jaringan tidak tersedia IP address dari DHCP server.
Klik gambar komputer yang ada di pojok bawah sebelah kanan > klik property > pada tap gemeral pilih Internet Protocol (TCP/IP) > klik Property.
 

Perhatikan bahwa saat anda memilih konfigurasi IP secara automatis maka akan muncul tab “Alternate Configuration”. Jika anda memakai notebook dan sering berada di dua tempat dimana salah satu tempat/kantor anda memerlukan IP address manual sementara diluar anda juga sering memakai IP address automatis, maka konfigurasi IP address manual pada tab “Alternate Configuration” bisa dipakai. Perlu juga diketahui bahwa untuk bisa melakukan konfigurasi TCP/IP anda harus logon sebagai system administrator atau anggota administrator group dari local komputer tersebut.
IP Address statisJika anda ingin meng-konfigurasi IP address secara manual maka sebelumnya anda harus sudah mempunyai daftar IP address yang mau dipakai; subnet mask; default gateway; DNS server IP address ataupun WINS server. Pilih tombol radio “Use the following IP addressing” dan juga jika ingin setup manual DNS server dan WINS, pilih juga “Use the following DNS server”. Ketik IP address, subnet mask, default gateway dll dikolom yang disediakan sesuai dengan daftar konfigurasi yang ada pada anda.

 
Misal IP address adalah 192.168.1.25
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155
Dalam upaya anda untuk melakukan setup pada komputer atau piranti jaringan anda, memberikan IP address adalah salah satunya.


Bagi anda pengguna browser chrome  (browser ini sangat cepat mungkin karena dikemas minimalis tapi fitur lengkap juga) mungkin sering mengalami masalah dengan DNS yang sering tidak bisa akses website tanpa tekan refresh berkali-kali seperti “error HTTP 404 – File not found” atau yang paling sering “( The server at www.google.com can’t be found, because the DNS lookup failed…dan seterusnya)” dan petunjuk dari chrome tidak ampuh untuk menyelesaikan masalah kecuali ganti DNS prefered dan alternate dengan DNS dari google sendiri yaitu: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4.

http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/konfigurasi-tcp-ip




Pengelolaan dan pengembangan jaringan infrastrukture e bisnis

Pengelolaan pengorganisasian perangkat jaringan



  • Sistem Operasi

Sistem operasi jaringan pada dasarnya telah menyediakan berbagai macam fasilitas, dimana fasilitas tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan pengelolaan serta pemeliharaan suatu aktivitas pada jaringan serta perangkat komputernya. Selain dengan fasilitas yang terdapat pada operating sistem, saat ini sudah banyak pihak, baik perusahaan ataupun individu telah banyak menciptakan program untuk melengkapi serta menunjang aktivitas yang akan dilakukan di jaringan komputer tersebut
Sistem operasi juga mempunyai arti sebagai salah satu perangkat lunak jaringan komputer yang mempunyai tugas serta tanggung jawab untuk melakukan suatu pengelolaan serta melakukan berbagai pengawasan terhadap perangkat keras yang terpasang pada komputer.


Sistem operasi juga mempunyai fungsi utama sebagai media yang dimanfaatkan untuk melakukan pengawasan serta pengontrolan terhadap lalu lintas data serta informasi yang terjadi pada jaringan tersebut, melakukan pengontrolan terhadap direktori dan file pada jaringan.
Selain itu sistem operasi juga memiliki tugas yang cukup penting yaitu sebagai media yang bertanggung jawab atas sistem keamanan jaringan komputer serta memiliki tugas untuk menjalankan suatu perangkat lunak administrasi jaringan komputer.
Beberapa sistem operasi komputer yang sudah banyak digunakan saat ini diantaranya adalah :

  •     Microsoft Windows
  •     Linux
  •     MacOS (Machintosh)
  •     Free BSD
  •     Solaris
  •     CentOS
  •     Dll


  • Perangkat Lunak Administrasi

Perlu anda ketahui bahwa suatu pengelolaan serta pemeliharaan suatu jaringan komputer dilakukan oleh seorang administrator jaringan tersebut, dimana pengelolaan jaringan sendiri mempunyai definisi sebagai salah satu kegiatan yang terkait dengan suatu pengoperasian jaringan sehari-hari yang ditujukan untuk menjaga agar jaringan komputer bisa difungsikan secara optimal.
Sedangkan untuk pemeliharaan jaringan komputer memiliki arti sebagai salah satu usaha yang ditujukan untuk memfasilitasi suatu infrastruktur jaringan dimana langkah ini menjadi pendukung untuk kelancaran suatu operasional suatu organisasi bahkan perusahaan sekalipun


Berikut ini adalah 3 fungsi  utama yang dijalankan oleh suatu pemeliharaan dan pengelolaan jaringan komputer :

  1. Penyeimbang suatu beban pada jaringan
  1. Sistem keamanan suatu jaringan 
  1. Pemantauan suatu kinerja jaringan
Sementara itu, untuk kinerja (performance) jaringan tergantung pada banyak faktor, antara lain beban dan utilisasi CPU, beban dan utilisasi Memori, beban dan utilisasi harddisk, lalu lintas (traffic) dalam jaringan, serta kualitas dan kecepatan media transmisi jaringan. Oleh arena itu, kemampuan perangkat lunak adminsitrasi jaringan dalam memantau faktor-faktor tersebut sangatlah dibutuhkan. Fasilitas yang sebaiknya tersedia antara lain sebagai berikut :
   ━ Pemantau fault atau permasalahan perangkat keras jaringan
   ━ Pemantau beban dan utilisasi CPU dan Memori
   ━ Pemantau pemakaian bandwidth
   ━ Pemantau traffic (lalu lintas)jaringan


Selain penjelasan diatas, system adminstrasi juga bisa dikaitkan dengan aktivitas atau kegiatan sehari yang mencakup pada kegiatan pengolahan data yang sudah menggunakan bantuan software seperti yang disediakan oelh aplikasi Microsoft Office, Adobe Reader, Open Office dll.
 


  • Perangkat Lunak Keamanan

Selain dua elemen diatas, sistem jaringan komputer pun memang membutuhkan yang namanya perangkat lunak keamanan , perlu anda ingat bahwa maraknya kejahatan pada bidang komputer mulai  dari kejahatan dunia maya sampai aktivitas hacking dimana pihak yang tidak bertanggung jawab bisa melakukan suatu tindakan penyusupan terhadap sistem jaringan yang kita miliki.
Maka dengan latar belakang ini lah , kemampuan dari perangkat lunak suatu administrasi jaringan haruslah mempunyai beberapa fasilitas yang mungkin bisa menangani masalah point ke tiga ini :

  • Harus adanya suatu otentikasi terhadap pemakai jaringan atau dalam istilah lain sering dikenal dengan sebutan user otentication 
  • Pasang cara untuk melakukan pendeteksian terhadap seorang penyusup
  • Lakukanlah pembatasan atas semua akses terhadap para pengguna 
  • Scanning port-port yang sensitive
http://www.komputerdia.com/2016/12/pengertian.perangkat.lunak.jaringan.komputer.dan.jenis.jenisnya.html


Pengelolaan sistem teknologi infrastruktur e bisnis


Perkembangan dalam bidang teknologi informasi di Indonesia saat ini, tidak hanya dipergunakan sebagai perbaikan dan pengembangan sarana telekomunikasi saja. Melainkan perkembangan teknologi informasi tersbut mampu memecahkan berbagai permasalahan dalam bidang bisnis terhadap permintaan yang tinggi pada sektor industri di Indonesia.
Persaingan dalam dunia bisnis dan usaha dalam saat ini sudah semakin maju dan ketat perkembangannya. Hal ini mendorong setiap pelaku usaha untuk meningkatkan kemampuannya (baik hardskill maupun softskill) dalam mengembangkan sistem informasi yang ditunjang dengan kemajuan teknologi dan informasi. Karena persaingan dan perkembangan yang semakin ketat, informasi merupakan salah satu sumberdaya yang harus dikelola secara baik dan benar sehingga dapat menjadikan nilai tambah bagi suatu organisasi.
Akibatnya akan menimbulkan dampak yang besar yang akan menimbulkan isu etika dalam hal kejahatan, privasi, individualitas, pemberian kerja kesehatan dan kondisi kerja. Dalam kondisi seperti ini, setiap pelaku informasi dihadapkan dalam kondisi yang dimana mereka harus betul 1menyadari bahwa teknologi informasi memiliki hasil yang sangat bermanfaat dan juga dapat merusak pelaku informasi dan masyarakat. Didalam mengembangkan sistem informasi yang mengelola sumberdaya diperlukan pengorganisasian yang teratur dan terintegrasi sehingga dapat tercapai tujuan suatu organisasi. Jadi, pelaku usaha dan bisnis harus melibatkan pengelolaan aktivitas kerja kita dan pekerjaan orang lain untuk meminimalkan pengaruh yang dapat merusak aplikasi bisnis teknologi informasi dan memaksimalkan pengaruh yang bermanfaat dari implementasi teknologi informasi.


Tanggung Jawab Etika Pelaku Bisnis

Setiap pelaku bisnis akan mendapatkan sebuah tanggung jawab untuk menyebarluaskan dalam penggunaan teknologi informasi. Dan setiap pelaku bisnis harus mempunyai etika yang baik dilingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat luas. Baik pelaku bisnis itu dalam mempunyai jabatan penting maupun tidak, harus tetap menerima tanggung jawab etika yang baik yang ditimbulkan dalam lingkungan kerjanya. Sebagai pelaku bisnis , maka harus memiliki tanggung jawab dalam membuat suatu keputusan tentang segala suatu aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi.

Etika Bisnis
Berkaitan dengan berbagai pertanyaan yang dihadapkan kepada manajer dalam mengambil keputusan dalam aktivitas bisnis. Terdapat berbagai isu tentang hak cipta intelektual, keamanan di tempat kerja dan privasi pelanggan dan karyawan merupakan area utama dalam suatu kontroversi etis di teknologi informasi. Dalam menghadapi berbagai isu-isu tersebut, seorang manajer atau pelaku bisnis harus siap mengambil keputusan yang tegas dengan secara cepat, dan beretika baik dalam menghadapi isu-isu tersebut. Suatu perusahaan juga harus mempunyai tujuan utama yaitu meningkatkan kepuasan para pelanggan dan karyawan. Perusahaan harus mewujudkan itu tanpa menyebabkan kerugian sosial seperti membuat polusi yang dapat merusak lingkungan, menyalahgunakan kekuatan politik perusahaan dan tidak memaksa karyawan untuk bekerja secara terus menerus demi meningkatkan laba atau keuntungan perusahaan.


Etika Teknologi
Sebagai pelaku bisnis atau manajer juga harus memperhatikan dalam penggunaan segala bentuk teknologi dalam setiap aktivitas dan kinerja para pemakai teknologi secara beretika. Karena manusia mempunyai segala keterbatasan alamiah, sementara pemakaian teknologi juga akan berpengaruh langsung terhadap si pemakai teknologi. terdapat contoh yang wajib diperhatikan kepada seluruh pengguna teknologi, dalam menggunakan komputer atau teknologi lainnya harus disesuaikan dengan kondisi si pemakai. Karena apabila tidak menyesuaikan dengan kondisi si pemakai akan mempengaruhi kondisi fisik bagi si pemakai. Si pemakai juga harus menjadwalkan waktu istirahat atau “Breaktime” dengan cermat, untuk menjaga kondisi fisik maupun konsentrasi demi tujuan yang ingin dicapai.



http://binus.ac.id/bekasi/2016/03/07/mempelajari-pengelolaan-teknologi-informasi/
https://emasetya96.wordpress.com/2017/02/28/sistem-informasi-teknologi-informasi-e-business-e-commerce-tantangan-keamanan-etika-manajemen-ti-global/


Comments

Post a Comment