Apakah Hidup untuk Menikah ?

 Bissmillah,

Tanggal 14 bertemu dengan tanggal 14. Sudah satu bulan pernikahan, sudah lumayan banyak diri ini dikejutkan dengan hal-hal yang membuat diri ini tidak lagi ada banyak berharap. Balik kenapa saya menikah? sepertinya alasan-alasan indah itu sudah tidak berlaku lagi atau lebih tepatnya kecewa. Kecewa karena apa yang menjadi alasan untuk menguatkan justru itu yang menghancurkan. Lalu bagaimana saya bisa menjalani kedepannya? Entahlah. Semua alasan indah tersebut sudah saya hapus dari ingatan karena mengingatnya saja sudah membuat saya jijik. 

Rasanya saya seperti menikah dengan orang baru yang saya temui. Tidak dari 0 lagi tapi mungkin kebalikannya, mungkin dari 50 ke 0 ? atau memang sudah 0 saja?

"Iyalah orang pacarankan yang baik-baiknya aja", "mana ada orang pacaran kasih tau kejelekannya", "lagian ngapain sih pacaran?". Hmmm jadi pertanyaan-pertanyaan ini bisa jadi salah ataupun benar.

Hal yang menjadi banyak pertanyaan dan salah satu pertanyaan terakhir dan terbesar adalah, Apakah saya akan rela menuju surga bersamanya? Perasaan untuk punya anakpun saya sudah tidak ingin. Banyak hal yang perlu dikoreksi sayangnya dia tidak pernah ada mau untuk itu. Banyak hal yang perlu diomongin, sayangnya dia tidak pernah mau untuk itu. Mungkin bukan karena tidak mau, hanya saja saya bukanlah orangnya. Lagi-lagi saya sudah mundur lebih jauh darinya. Lalu bagaimana caranya saya untuk maju dan kembali disampingnya? Saya hanya tau untuk diam ditempat atau mundur.

Hampir semua kerabat mengkhawatirkan saya tapi pihak keluarga tidak mau mendengar. Lalu pertanyaan itu semakin berasa semakin mengkhawatirkan. "Kenapa saya bisa menikah?" disamping itu banyak pertanyaan dan pernyataan mengenai hal diluar kehidupan saya seperti,

"Udah 25 tahun kenapa gk nikah ntar ketuaan", "Udah cukup umur dan dewasa kenapa tidak menikah saja?", "Apalagi sih yang mau dicari?", "Susah jaga anak perempuan itu".

Lalu bagaimana keadaan saya saat ini? Saya baik dan masih bisa menjalani kehidupan seperti biasa. Terkadang berkunjung untuk berobat untuk mendapatkan tulisan semangat, "semoga lekas sembuh". Saat ini, saya sedang banyak menggali lebih dalam lagi tentang diri saya dan apa yang saya inginkan. Apakah saya akan tetap dalam pernikahan? Ataukah saya akan benar-benar hidup sendiri kedepannya? Saya berharap semua akan baik-baik saja, semua harus menjadi dewasa dan lebih bijak dalam menerima keputusan orang lain. Apapun itu.

Terima kasih atas waktu dan perhatiannya sudah mau membaca.

Comments